Minggu, 31 Oktober 2010

JAKSA AGUNG
Pilih Jaksa Agung Tak Kredibel, Komitmen SBY Berantas Korupsi Diragukan
Minggu, 31 Oktober 2010 , 19:19:00 WIB

Laporan: Zul Hidayat Siregar


BAMBANG SOESATYO/IST
  
RMOL. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus arif dan membuat pertimbangan matang saat memilih Jaksa Agung. Sebab, figur yang dipilih Presiden akan digunakan masyarakat untuk mengukur komitmen dan konsistensi presiden dalam melaksanakan agenda penegakan hukum.

"Masyarakat akan meragukan komitmen dan konsistensi Presiden, jika Presiden mengajukan nama yang tidak kredibel. Sebaliknya, masyarakat akan yakin pada kesungguhan Presiden melaksanakan agenda penegakan hukum jika Presiden mengajukan nama figur dari luar Kejagung yang kredibel," ujar anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, di Jakarta Minggu (31/10).

Di mata masyarakat, sebut Bamsoet, demikian ia akrab diapa, kredibilitas Kejagung sudah rontok akibat perilaku tak terpuji banyak oknum jaksa. Pandangan dan penilaian Masyarakat seperti itu mengacu pada sejumlah kasus.

"Mulai dari posisi Kejagung pada kasus Bibit-Chandra, kasus Artalyta Suryani sampai kasus 'penjualan' Rencana Tuntutan (Rentut) dalam kasus penggelapan pajak dengan tersangka Gayus Tambunan," sebutnya.

Dari rangkaian kasus itu, masyarakat menilai Kejagung tidak lagi seperti lembaga penegak hukum. Bahkan, Kejagung sudah terlihat tidak siap untuk diberi kepercayaan melakukan penegakan hukum.

"Publik pun mulai melihat kejagung sebagai bagian dari masalah. Sebab, para oknum jaksa justru sering menjadi faktor perusak rangkaian proses menegakan hukum," lanjut politisi Partai Golkar ini.

Kejaksaan Agung sesungguhnya justru lebih memerlukan bantuan dari luar untuk lebih dulu membersihkan dirinya sendiri, melakukan pembenahan ke dalam alias reformasi internal. Setelah lebih dari satu dasawarsa Indonesia menjalani proses reformasi, sikap mental para jaksa sama sekali tidak meyakinkan. Kejagung sama sekali belum menjadi atau mencerminkan lembaga penegak hukum yg reformis.

"Carut marut dan ketidak tegasan sikap dalam menyelesaikan kasus Bibit-chandra merupakan bukti bagi kita untuk tidak percaya begitu saja kepada para pimpinan kejaksaan yang ada," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar