“Perkembangan
Zaman yang Melanda Kaum Remaja”
Perkembangan
zaman yang melanda kaum remaja pada daerah perkotaan di Indonesia mengakakibatkan
perubahan budaya. Dahulu, kaum remaja wanita begitu mementingkan akan harga
diri di depan kaum laki – laki. Kini, sebagian para wanita remaja begitu
senangnya mendekati laki – laki tanpa rasa malu. Ini membuat budaya Indonesia yang
dahulu begitu di junjung tinggi oleh para wanita kini sedikit demi sedikit
menghilang. Kini, remaja Laki – laki pun mudahnya bersenda gurau dengan
kerabatnya dengan meggunakan kata – kata kasar. Tata krama dalam pergaulan
sudah tidak lagi di hiraukan keberadaannya.
Hal ini di akibatkan mudahnya Budaya Barat
masuk ke Indonesia dengan berbagai cara. Dari mulai media internet, hingga
sinetron - sinetron remaja yang mengajarkan perkataan/ucapan, tata krama, juga
pergaulan yang kurang menunjukan Budaya Indonesia. Lingkungan dan keluarga juga
sangat mempengaruhi tumbuh kembang remaja dalam pembentukan karakternya. Remaja
yang mendapatkan didikan yang baik di ligkungan dan di keluarga biasanya tidak
mudah terpengaruh dengan pergaulan yang tidak baik.
Penulis mengambil tema tentang “Perkembangan
Zaman yang Melanda Kaum Remaja” karena telah banyak di temui permasalahan
remaja terutama tentang Budaya mereka yang merusak masa depan anak – anak Bangsa
dan juga Budaya Bangsa kita kelak.
Alangkah baiknya bila para Orang tua
mendidik anaknya ke arah Agama dan tata krama saat bergaul di masyarakat.
Remaja di indonesia perlu di bimbing secara mental di sekolah ataupun di rumah agar
dapat menghadapi perubahan zaman dan globalisasi yang terjadi. Hal ini akan membuat
para remaja lebih selektif dalam pergaulan serta dalam berprestasi di bidang
akademik maupun non akademik. Tanpa dukungan keluarga dan lingkungan hal ini
tidak akan berjalan. Semua inidemi maja depan penerus Bangsa Idonesia kelak.
Kesimpulan dalam permasalahan ini
adalah, remaja di Indonesia terutama di daerah perkotaan perlu dididik untuk
menghadapi masa depan dengan mempertahankan Budaya Indonesia yang bermartabat
dan berharakat.
By : Firda
Huurunnisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar